SURABAYA – Desa Brilian 2022 merupakan program inkubasi yang diselenggarakan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang berbasis pelatihan dan pendampingan desa binaan di Indonesia. Terdapat empat tujuan diselenggaranya program pelatihan dari bank pelat merah ini: a) Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) aktif sebagai penggerak ekonomi desa; b) digitalisasi perekonomian desa; c) inovasi dalam memecahkan problem kemasyarakatan dan sosial desa; d) penerapan SDGs Desa.
Pada Kamis (14/7/2022), BRI menggelar inagurasi Program Deepening Desa Brilian 2022 Ruang Amerta Lt. 4 Kampus C UNAIR. Rektor UNAIR Prof Dr. Mohammad Nasih SE MT Ak, turut hadir untuk menghaturkan sambutan pembuka pada perhelatan tersebut. Ia menyematkan harapan bahwa program Desa Brilian 2022 dapat menjadikan desa-desa di Indonesia lebih tangguh dan brilian dalam menghadapi berbagai problematika serta mensejahterakan rakyat desa.
Baca juga:
GLS ITS Soroti Kesenjangan Upah Antar Gender
|
“Desa harus diikutsertakan menjadi pemain sentral dalam program-program pemerintah, misalnya soal penyediaan dan ketahanan pangan. Hal tersebut tentu relevan bilamana kita membahas terkait pemberdayaan desa. Pangan menjadi faktor penentu dari kesuksesan rencana pembangunan dan stabilitas ekonomi dari pemerintah, ” tutur Guru Besar FEB UNAIR itu.
Prof Nasih juga menghaturkan bahwa harus diutamakan paradigma bahwa desa yang tangguh menjadikan Indonesia yang tangguh pula. Ketangguhan tersebut tentu ditentukan dalam perekonomian yang stabil, dimana BUMDes diharapkan jadi penggerak sentral ekonomi desa. Oleh karena itu, bilamana BUMDes inovatif maka akan menjadikan Indonesia yang inovatif pula.
Perhelatan inagurasi ini juga dihadiri oleh figur-figur beken seperti Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Hakim Iskandar dan Kepala Divisi Social Entrepreneurship dan Incubation BRI Dani Wildan.
Penulis: Pradnya Wicaksana
Editor: Nuri Hermawan