SURABAYA – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan, mengkaji serta menerapkan ilmu dan teknologi yang telah diperoleh selama duduk dibangku perkuliahan kepada masyarakat luas.
Kegiatan PKM tersebut merupakan ajang bergengsi yang dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Indonesia dibawah naungan Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (KEMENRISTEKDIKTI).
Mengenai hal itu, Divisi PKM Garuda Sakti (GS), Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam, Universitas Airlangga (SIKIA UNAIR) mengadakan pelatihan melalui webinar yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu, (19/3/2022). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus GS.
Ketua Pelaksana yakni Salsabila, kepada media mengungkapkan bahwa pelatihan tersebut merupakan langkah awal bagi pengurus GS untuk mendalami PKM.
Baca juga:
GLS ITS Soroti Kesenjangan Upah Antar Gender
|
“Awalnya karena tentunya teman-teman mahasiswa lainnya menganggap kalau pengurus GS merupakan gerbang buat mengetahui seluk beluk PKM dari awal sampai akhir. Tentunya kita perlu mengadakan sesuatu kegiatan pelatihan yang bisa membantu teman-teman GS untuk mendalami ilmu PKM, ” jelasnya.
Selain itu, Caca sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan tersebut bertujuan agar pengurus GS dapat memahami substansi PKM dan siap menjadi bagian dari peserta penyusunan proposal.
“Tujuannya pastinya agar teman-teman GS SIKIA UNAIR lebih mendalami ilmu tentang penyusunan proposal PKM, sehingga PKM yang dikerjakan teman-teman GS bisa sesuai dengan substansi dan administrasi PKM dan tentunya berkualitas untuk lolos sampai menang di PIMNAS, ” ujarnya.
Kegiatan yang dikonsep dalam webinar tersebut menghadirkan Pembina Garuda Sakti yakni Thohawi Elziyad Purnama drh MSi. Pada kesempatan tersebut Thohawi menjelaskan mengenai substansi masing-masing jenis PKM. Ia menegaskan bahwa dalam tahap seleksi penyusunan proposal hal yang perlu diperhatikan yaitu syarat administrasinya.
“Syarat administrasi akan menjadi barier pertama dalam mekanisme seleksi. Itulah yg menjadi tempat penjegalan besar-besaran sebelum masuk ke substansi proposal, ” ujarnya.
Untuk itu reviewer akan membaca dari tahap administrasi mulai dari halaman, margins, hingga rata kanan dan kiri. Imbuh Thohawi.
Kepala Divisi PKM, Dimas Ahmad Nurullah Subekti mengatakan bahwa kegiatan tersebut telah memenuhi tujuan dari defisit PKM yaitu untuk memberikan wawasan tentang PKM kepada pengurus GS. Ia berharap kedepannya kegiatan pelatihan tersebut dapat dilaksanakan secara rutin.
“Semoga acara seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin mengingat pedoman dari PKM itu setiap tahun berubah dan semoga dapat memicu semangat pengurus GS untuk membuat PKM, ” pungkasnya.
Penulis: Indah Ayu Afsari
Editor: Nuri Hermawan