SURABAYA - Tim Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Timur menagkap terpidana penipuan dan pencucian uang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan Negeri Surabaya sejak tanggal 08 November 2022.
Baca juga:
JPU Terima Tersangka DE Dalam Perkara Pil LL
|
Plt Kasi Penkum Kejati Jatim Andrianto Budi Santoso pada Kamis (8/6) mengatakan, terpidana DPO Kejaksaan Negeri Surabaya berinisial LY (50) pelaku tindak pidana penipuan dan pencucian uang atas nama YL, DPO (daftar pencarian orang ) merupakan warga Jalan Indrakila No 1 A, Surabaya.
"Terpidana berinisial LY (50) masuk DPO sejak 7 bulan yang lalu. Dia ditangkap Tim Intelejen Kejati Jatim, Kamis (8/6) di Perumahan Pakuwon Vila Regency, Blok AT II, No 5, Kelurahan Babatan, Kota Surabaya, " kata Andrianto.
Kasus posisinya berdasarkan Putusan Kasasi Mahkamah Agung R.I Nomor: 5909 K/Pid.Sus/2022 tanggal 08 November 2022 terhadap LY terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana yang melanggar pasal 378 KUHP dan pasal 3 UU No.8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang
Mahkamah Agung Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa selama 6 (enam) tahun penjara dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000.000, 00 (satu milyar rupiah) dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar denda tersebut maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (enam) bulan.
Selanjutnya DPO akan dibawa ke Kejari Surabaya untuk dilakukan eksekusi, " pungkasnya. (Jon)